USABILITY
• Adalah masalah optimasi penggunaan sistem oleh pengguna.
• Sistem yang baik akan dipergunakan secara maksimal oleh pengguna sehingga semua kemampuan sistem dapat termanfaatkan.
Pengukuran Usability ada banyak cara, antara lain oleh:
• ISO,
• DIX (1993),
• DLL.
User Interface Design (Desain antarmuka pengguna)
User Interface Design atau antarmuka pengguna rekayasa desain komputer,
alat-alat, mesin, perangkat komunikasi selular, perangkat lunak
aplikasi, dan situs web dengan fokus pada pengalaman pengguna dan
interaksi. Tujuan dari User Interface Design adalah membuat interaksi
pengguna sesederhana dan seefisien mungkin, dalam hal pengguna mencapai
tujuan-yang sering disebut user-centered design(desain yang berpusat
pada pengguna). User Interface Design yang baik memfasilitasi
menyelesaikan tugas yang ada di tangan tanpa menaik perhatian yang tidak
perlu dengan dirinya sendiri. Desain grafis dapat dimanfaatkan untuk
mendukung kegunaan. Proses desain harus menyeimbangkan fungsi teknis dan
elemen visual (misalnya, model mental) untuk menciptakan sebuat sistem
yang tidak hanya operasional, tetapi juga bermanfaat serta beradaptasi
terhadap perubahan kebutuhan pengguna.
Desain interface terlibat dalam berbagai proyek dari sistem komputer,
untuk mobil, pesawat komersial, dan lain-lain, semua proyek-proyek ini
melibatkan banyak dasar yang sama interaksi manusia namun juga
membutuhkan beberapa keterampilan dan pengetahuan yang unik. Akibatnya,
desainer cenderung mengkhususkan diri pada jenis proyek tertentu dan
memiliki keahlian berpusat di sekitar keahlian mereka, apakah yang
menjadi software, riset pengguna, web design, atau desain industri.
Prinsip-prinsip yang digunakan dalam User Interface Design (UID) melingkupi tiga kategori, yaitu :
1. Prinsip Learnability (Pembelajaran)
Learnability (pembelajaran) yang berarti dukungan untuk pembelajaran
bagi pengguna dari semua tingkat supaya mendapat hasil yang baik.
Prinsip pembelajaran diperlukan secara efektif untuk mencapai kinerja
yang maksimal. Beberapa prinsip yang mempengaruhi Learnability, yaitu :
- Prediktabilitas(kemungkinan) : mendukung user untuk dapat
menentukan efek dari future action berdasarkan catatan interaksi yang
sudah pernah dilakukan sebelumnya. Prinsip yang terkait pada
prediktabilitas adalah operation visibility.
- Synthesizability (Peniruan) : membantu user untuk
memperkirakan efek dari proses yang dilakukan sebelumnya pada keadaan
saat sekarang. Prinsip yang terkait pada synthesizability adalah
immediate atau eventual honesty.
- Familiarity (Keakraban) : merupakan pengalaman atau pengetahuan seseorang dalam domain berbasis komputer.
- Generalisasi : membantu user untuk menambah pengetahuan dari interaksi spesifik didalam atau diluar aplikasi.
– Konsistensi : kemiripan perilaku antara tugas-tugas serupa /
operasi /situasi yang sama tapi dalam hal yang berbeda seperti
berinteraksi dengan output.
2. Prinsip Flexibility (Kesesuaian)
Fleksibilitas yaitu dukungan beberapa cara untuk melakukan tugas-tugas.
Dimana yang dilihat seberapa besar kecocokan antara sistem dengan
keahlian seorang pemakai sistem dan Fleksibilitas sistem yang diubah
untuk memenuhi jalan kerja yang berbeda atau perbedaan level dari suatu
keahlian yang dimiliki seseorang. Beberapa prinsip yang mempengaruhi
fleksibilitas, yaitu:
- Multithreading : memungkinkan pengguna untuk melakukan
lebih dari satu tugas pada waktu yang bersamaan. Multithreading terbagi
menjadi 2 jenis, yaitu :
•Concurrent merupakan input yang dilakukan kepada beberapa tugas secara simultan.
•Interleaved merupakan banyaknya tugas yang ada tetapi memasukkannya harus satu persatu.
- Tugas migrability : merupakan kemampuan untuk memindahkan
tugas kinerja untuk entitas (user atau sistem) agar dapat melakukan
tugas tersebut dengan lebih baik. Contohnya Spell-checking, kontrol
keamanan di pabrik. Disini pada bagian rincian operasi pengguna
dimungkinkan untuk memilih metode interaksi yang cocok. Pengguna dapat
melakukan cara yang berbeda untuk melakukan tindakan, menentukan data
dan melakukan konfigurasi. Untuk memnghasilkan sesuai dengan tugas dan
keinginan pengguna.
– Customizability : merupakan kemampuan yang dimiliki user untuk
merubah interface. Disini dilihat bagaimana kemampuan user untuk dapat
beradaptasi dengan system.
– Dialog Initiative : merupakan kemungkinan dimana user dapat
terbebas dari kendala-kendala buatan yang dipaksakan oleh sistem. Disini
pengguna dapat memprakarsai tindakan yang lebih fleksibel dan
diiginkannya. Prinsip yang terkait adalah sistem. Yang dilakukan pada
prisnsip ini adalah:
1. Pengguna pre-emptive
2. Pengguna memprakarsai tindakan
3. Lebih fleksibel, umumnya lebih diinginkan
4. Sistem pre-emptive
5. Sistem melakukan semua petunjuknya, pengguna merespon kadang-kadang diperlukan.
3. Prinsip Robustness (Ketahanan Fisik)
Ketahanan Fisik yaitu dukungan untuk pemulihan jika ada
kesalahan-kesalahan. Dari ketiga kategori inilah yang akan digunakan
dalam mendesain user interface.Tujuan dari Ketahanan Prinsip yaitu
mendukung pengguna dalam menentukan keberhasilan dan tujuan penilaian.
Beberapa prinsip yang termasuk dalam ketahanan prinsip, yaitu :
- Observability : Dimana pengguna dapat menentukan keadaan
internal sistem dari apa yang dimengerti oleh pengguna tersebut. Prinsip
yang terkait adalah
•Browsability(jelajahi apa yang pengguna cari untuk kelancaran tugasnya)
•Reachability(menavigasi melalui negara dibutuhkan kegigihan).
Prinsip yang berhubungan Visibilitas operasi (operation visibilit).
- Recoverability : merupakan kemampuan untuk mengambil
tindakan korektif terhadap kesalahan yang terjadi. Atau merupakan
kemampuan untuk memperbaiki kesalahan yang telah terjadi dengan
melakukan backward pemulihan. Prinsip yang berhubungan Pemulihan ke
waktu sebelumnya (backward recovery).
- Responsif : merupakan bagaimana user mengetahui laju
komunikasi melalui sistem. Dimana responsif terhadap waktu sangatlah
berpengaruh karena waktu untuk sistem untuk menanggapi dalam beberapa
cara untuk pengguna tindakan. Disini persepsi pengguna tidak selalu
benar. Karena itu konsistensi sangatlah penting. Prinsip yang
berhubungan Stabilitas (stability).
- Task Conformance : merupakan tingkatan dimana sistem
pelayanan mendukung semua task yang diinginkan oleh user dengan cara
yang diketahui oleh user tersebut. Seperti tugas kelengkapan(dimana
sistem dapat melakukan tugas yang dibutuhkan user) dan tugas
kecukupan(dimana pengguna dapat melakukan tugas dengan baik melalui
sistem). Prinsip yang berhubungan kelengkapan pelaksanaaan tugas (task
completness).
Senin, 06 April 2015
USABILITY PRINCIPLES
19.36
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar